Setiap petani yang memiliki dan mengelola gedung atau rumah walet sudah tidak asing lagi dengan istilah parfum burung walet. Memang dari aroma yang dikeluarkan parfum tersebut tidaklah seperti parfum yang harum, melainkan bau yang tidak sedap dan menyengat. Namun itulah yang disukai oleh para burung walet.
Parfum ini dijadikan alat untuk sebagai pemikat burung walet agar betah dan bersarang di dalam gedung yang disediakan. Cara ini diyakini cukup baik dan mayoritas para petani mengatakan berhasil serta efektif.
Selanjutnya parfum burung walet seperti apa yang digunakan? Apakah bisa dibuat sendiri? Jika ingin beli, merek apa yang berkualitas?
Baik, pertanyaan diatas akan terjawab semua didalam pembahasan kali ini.
Cara Membuat Parfum Burung Walet Sendiri
Dari sepengalaman saya, ada banyak sekali metode dan cara dalam pembuatan parfum burung walet. Para petani mempunyai resep tersendiri dalam pembuatannya, dari mereka mempunyai cara dan proses pembuatan yang berbeda-beda. Perbedaan ini hal biasa, dikarenakan tidak semua lokasi, suhu, cuaca, serta gedung walet sama dalam pengelolaannya.
Perlu diketahui bahwa beberapa cara dan metode yang Saya akan bagikan berdasarkan referensi langsung dari petani walet. Dalam cara dan proses pembuatan mungkin ada banyak perbedaan dari petani A dengan petani B. Oleh karena itu, disini bukan mencari parfum mana yang terbaik, melainkan yang mana lebih cocok dengan gedung walet Anda.
1. Parfum Sirip Walet Aroma Perangsang
Jenis parfum ini lebih cocok untuk bagi para petani yang baru pertama kali panen sarang walet. Bahan utamanya adalah sarang walet yang berkualitas rendah (berwarna kuning, cokelat, ataupun sarang yang hancur) ini digunakan untuk campuran dalam membuat parfum sirip walet. Perhatikan bahan yang perlu disediakan serta cara pengolahannya di bawah ini:
Bahan-bahan:
- 5-7 keping sarang walet yang berkualitas rendah / 50-70gram jika dalam kondisi serbuk atau hancuran.
- 5 liter air bersih atau bisa gunakan air mineral
- 5 butir telur bebek
Peralatan:
- toples atau wadah untuk bisa menampung 5 liter air bersih
- Wadah kecil untuk merendam sarang walet
- Blender atau alat kocok
Cara pengolahan:
- Masukkan kepingan sarang walet kedalam wadah berisi air bersih secukupnya, biarkan terendam kurang lebih 60 menit.
- Masukkan sarang walet yang sudah terendam selama 60 menit ke dalam blender atau alat kocok, kemudian kocok atau blend hingga menjadi hancur rata seperti bubur.
- Ambil telur bebek yang disediakan, kemudian pisahkan semua isi kuningnya dari putih telur.
- Tuangkan 5 liter air bersih atau mineral kedalam wadah atau toples yang disediakan.
- Selanjutnya masukkan putih telur bebek dan sarang walet yang sudah di blend ke dalam wadah atau toples berisi air 5 liter. Kemudian aduk hingga semua tercampur rata, lalu tutup rapat.
- Simpan ditempat kedap cahaya dan sejuk selama 1 minggu.
Cara penggunaan parfum sirip walet
Setelah 1 minggu di simpan, parfum buatan siap untuk digunakan. Cara penggunaan cukup sederhana, yaitu masukkan parfum tersebut kedalam spray dan masukkan juga sebagian ke dalam mangkok kecil. Sediakan kuas cat kecil, kemudian celupkan kuas kedalam mangkok yang berisi parfum tersebut dan lakukan penguasan pada bagian papan sirip walet.
Untuk sprayer yang telah berisi parfum buatan, semprotkan pada bagian tweeter dan bagian dinding gedung walet. Lakukan kedua cara penggunaan tersebut setiap 1 minggu sekali selama 3 bulan, dan waktu penyemprotan yang baik pada siang hari.
2. Parfum Walet Aroma Pemikat
Parfum buatan yang satu ini terbilang cukup banyak digunakan oleh para petani walet. Dengan aroma yang dihasilkan cukup untuk membuat kumpulan burung walet suka dengan baunya. Cara dan metode ini cukup banyak direkomendasikan para petani. Jika ingin mencoba membuat, ada beberapa bahan dan perlengkapan yang perlu disediakan seperti dibawah ini:
Bahan-bahan:
- Serbuk atau hancuran sarang walet secukupnya
- 6 butir telur bebek
- Rumput laut yang sudah direndam selama beberapa hari
- Air bersih
Peralatan:
- Blender
- Toples
Cara pengolahan:
- Pisahkan antara putih telur bebek dengan kuningnya.
- Masukkan putih telur kedalam blender.
- Masukkan semua serbuk dan rumput laut kedalam blender yang berisi puth telur.
- Tambahkan sedikit atau secukupnya air kedalam blender yang berisi campuran semua bahan tersebut.
- Kemudian nyalakan alat blender, tunggu hingga semua bahan benar-benar hancur atau halus.
- Masukkan hasil bahan yang di blender kedalam toples untuk disimpan.
Cara penggunaan parfum walet aroma pemikat
Sediakan alat berupa kuas dan alat semprot seperti sprayer atau sejenisnya. Masukkan parfum kedalam sprayer dan sisakan didalam toples untuk penggunaan dengan kuas. Selanjutnya lakukan penguasan pada bagian papan sirip sarang dengan kuas yang telah dicelupkan ke parfum. Kemudian dilanjutkan sprayer dengan penyemprotan pada area dinding gedung walet bagian dalam saja.
Lakukan ini cukup 1 -2 kali dalam 1 bulan, atau bisa lebih sering jika kondisi gedung walet masih baru. Untuk waktu pengerjaan bisa dilakukan setelah selesai panen, atau pada pagi hari.
3. Parfum Walet dari Udang Kering
Pada pembuatan parfum berbahan udang ini cukup terbilang mudah, proses pembuatannya juga cukup sederhana. Untuk yang waktu luangnya tidak terlalu banyak, bisa gunakan metode ini untuk menghemat waktu dalam membuat parfum walet.
Pada dasarnya burung walet juga menyukai akan aroma ikan dan udang kering. Menurut narasumber si pembuat parfum, dengan bahan yang digunakan tersebut dapat memikat kawanan burung walet saat masuk kedalam gedung atau rumah walet. Bagi Anda yang ingin mencoba membuat sendiri bisa melakukan seperti tahapan di bawah ini:
Bahan-bahan:
- Udang kecil yang kering
- Minyak sayur
Peralatan:
- Blender
Cara pengolahan:
- Masukkan udang kering dan minyak sayur ke dalam blender.
- Haluskan bahan hingga terlihat cair dan agak kental.
Cara penggunaan parfum walet dari udang kering
Perhatian, dikarenakan hasil parfum tersebut bersifat cair dan kental, maka cara penggunaan tidak dengan cara disemprotkan. Cara yang digunakan yaitu dengan menguaskan pada bagian-bagian lubang angin, pintu masuk walet atau biasa disebut rumah monyet, dan pada papan sirip sarang.
Apabila menginginkan wujud parfum walet yang sangat cair serta pengaplikasiannya dengan metode menyemprot, Kamu bisa memakai udang yang masih basah. Proses pembuatannya tidak jauh berbeda dengan memakai udang kering.
Caranya cukup mengganti bahan minyak sayur dengan air bersih, supaya parfum yang dihasilkan lebih banyak cairannya. Apabila udang basah tersebut telah dihaluskan sepenuhnya, langkah berikutnya ialah mengombinasikan udang yang sudah halus ke dalam air bersih yang telah di siapkan.
Sehabis tercampur rata, diamkannya kurang lebih 3 hari. Pada hari ke 4, parfum siap di saring untuk diambil sarinya saja dan tinggalkan ampasnya. Bila proses penyaringan sudah berakhir, itu berarti parfum pemikat tersebut telah bisa digunakan. Kemudian masukkan ke dalam sprayer, dilanjut dengan penyemprotan pada dinding dalam gedung atau rumah walet. Waktu untuk pengerjaan bisa dilakukan pada pagi atau siang hari dan cukup 1-2 kali saja dalam sebulan.
4. Parfum dari Kotoran Walet
Parfum yang berbahan kotoran walet juga terbilang cukup banyak digunakan para petani. Penggunaan parfum ini cukup baik untuk gedung atau rumah walet yang baru saja dibangun. Dengan aroma tersebut dapat dilihat bahwa faktanya burung walet terpikat dengan hasil parfum tersebut.
Namun proses pembuatan jenis parfum ini dibutuhkan waktu yang lama hingga dapat digunakan atau diaplikasikan ke dalam gedung sarang walet. Jika ingin mencoba membuat bisa ikuti alur dibawah ini:
Bahan-bahan:
- Kotoran burung walet.
- Air hujan yang di tampung dari tempat terbuka atau yang jatuh langsung dari langit.
- Telur bebek, untuk banyaknya bisa disesuaikan, 1 butir telur untuk 2 liter air.
- Madu asli atau madu hutan.
- Rumput laut.
Untuk petani yang kondisi gedungnya belum dihuni oleh burung walet, otomatis belum mempunyai kotoran walet di dalam gedungnya. Untuk itu bisa dengan mencoba minta atau beli kotoran pada petani yang sudah di sarangi atau pernah panen sarang walet. Biasanya sesama petani cukup mengerti akan keperluan sesamanya, bahkan biasanya cukup meminta saja tanpa harus membeli.
Peralatan:
- Ember atau wadah penampung air hujan.
- Karung beras bekas atau baru.
- Blender.
- Hand sprayer.
Cara pengolahan:
- Sediakan hasil tampungan dari air hujan yang tidak tercampur dengan apapun.
- Masukkan kotoran walet kedalam tampungan air.
- Kemudian saring kotoran walet, ambil ampasnya dan masukkan kedalam karung.
- Ikat atau tutup karung, kemudian simpan di tempat teduh dan diamkan selama 7-10 hari.
- Setelah 10 hari, buka karung dan ambil isinya dan masukkan dalam wadah atau ember.
- Ambil putih telur bebek, madu dan rumput laut, lalu masukkan ke dalam blender.
- Haluskan semua bahan yang ada diblender hingga tercampur rata.
- Masukkan bahan dari blender kedalam wadah atau ember berisi kotoran walet.
- Tambahkan air kedalam ember secukupnya, kemudian aduk hingga semua bahan tercampur.
- Saring ampas dari ember tersebut hingga tersisa cairannya saja.
- Masukkan cairan yang sudah bersih dari ampas ke dalam hand sprayer.
Cara penggunaan parfum dari kotoran walet
Setelah dimasukkan kedalam hand sprayer, maka prorses penyemprotan bisa dilakukan. Semprotkan bagian dalam gedung walet seperti dinding, lubang angin, pintu masuk walet, lantai, dan papan sirip sarang. Waktu pengerjaan bisa dilakukan pada pagi hari. Untuk gedung yang sudah bersarang, cukup lakukan setiap kali selesai panen saja. Kemudian untuk kondisi rumah atau gedung yang belum dihuni walet, bisa lakukan cara ini 1-2 kali dalam 1 bulan.
Baca Juga: Cara Memelihara Burung Walet Gedung atau Rumah
Fungsi Parfum Burung Walet
Penggunaan dari parfum walet buatan ini berfungsi utama untuk menghilangkan bau dari semen dan papan yang ada di dalam gedung atau rumah walet. Hal ini dilakukan agar para burung walet merasakan aroma yang tidak asing ketika berada di dalam gedung tersebut.
Aroma dari parfum ini bukanlah seperti parfum jenis wangi-wangian, melainkan bau yang menyengat dan pesing layaknya bau kotoran burung. Namun inilah aroma khas yang disukai oleh burung walet dan kemungkinan mereka merasakan berada seperti di habitat aslinya. Aneh bukan? tapi itulah faktanya di lapangan.
Perlu diketahui juga bahwa parfum walet ini hanya bisa memikat para burung walet yang belum mempunyai sarang atau belum bersarang. Burung walet yang sudah memiliki sarang di gedung lain atau paska kondisi bertelur, tidak akan terpikat meskipun ada aroma parfum tersebut.
Selain itu parfum buatan juga bisa di campur dengan bahan seperti pembasmi hama khusus, jadi satu kali pengaplikasian atau penyemprotan sekaligus mematikan hama yang ada di dalam gedung. Namun perlu di ingat, jetika mencampur dengan bahan pembasmi hama, jangan semprotkan ke bagian papan sirip. Lakukan penyemprotan cukup pada bagian dinding dan lantai saja. Hal ini untuk menghindari papan sirip atau sarang yang berada di sarang terkontaminasi cairan tersebut.
Baca Juga: Cara dan Proses Filter, Cuci, Packing Sarang Burung Walet
Kesimpulan
Berekspiremen dan mencoba pembuatan parfum sendiri memberikan pengalaman yang baik bagi para petani. Kelebihannya akan mengetahui secara nyata efek dari parfum tersebut dan mendapat pengalaman dari proses pembuatannya. Namun jika Anda adalah petani walet yang tidak mempunyai waktu senggang untuk melakukan pembuatan parfum, bisa melakukan pembelian parfum yang sudah pabrikan. Untuk parfum pabrikan dibutuhkan mengeluarkan biaya lebih dibanding dengan pembuatan sendiri.
Perlu di ingat juga, dalam proses penggunaan atau penyemprotan jangan gabungkan jenis parfum yang berbeda secara bersamaan dalam 1 gedung yang sama. Untuk dapat melihat parfum mana yang cocok dengan kondisi gedung Anda, dapat dilakukan 1 per 1 dari cara dan jenis parfum diatas secara bertahap.
Terakhir jika selesai dalam proses pembuatan bahan untuk parfum walet ataupun selesai proses penyemprotan dalam gedung, jangan lupa untuk membersihkan diri. Hal ini dilakukan untuk menghidari virus atau kuman yang tak terlihat dari kotoran walet tersebut dan menjaga agar tubuh tetap sehat. Selanjutnya bersihkan semua alat yang digunakan saat proses pembuatan dengan membilas pakai air panas, yang juga untuk menghilangkan bakteri yang menempel di alat-alat tersebut. Gunakan masker atau penutup kepala saat berada di dalam gedung walet dan gunakan sepatu boots. Itulah beberapa informasi dari beberapa pengalaman saya dan para petani lainnya yang dapat dibagikan, semoga bermanfaat dan semoga berhasil.