Cara dan Proses Filter, Cuci, Packing Sarang Burung Walet

Sarang burung walet sudah banyak sekali dibudidayakan para petani, terutama di Indonesia. Bahkan permintaan untuk ekspor sangat banyak dari negara asing seperti China, Vietnam, Malaysia dan lainnya. Indonesia termasuk negara pengekspor terbanyak, karena dipercaya memiliki kualitas sarang burung walet yang baik. Inilah kenapa para petani walet gedung maupun rumahan semangat dalam budidaya untuk mendapatkan income dari hasil penjualan sarangnya. Namun perlu diketahui, ada tata cara sebelum melakukan penjualan dalam negeri maupun ke luar negeri. Filter, cuci sarang burung walet adalah proses yang akan dilakukan sebelum melakukan penjualan.

Bagaimana Cara Filter Sarang Burung Walet?

Pertama hasil panen sarang burung walet yang telah dikumpulkan yang akan di filter menjadi beberapa bagian. Langkah yang akan dilakukan adalah memilah dan memilih berdasarkan bentuk sarang terlebih dahulu. Ikuti langkah dan step dibawah ini:

Proses filter sarang burung walet – source gambar dari BeritaSatu.com

1. Alas untuk hasil panen sarang walet

Sediakan terpal atau tikar yang besar untuk menampung seluruh hasil panen sarang walet. Ini hanya opsional, proses ini juga bisa dilakukan dengan meletakkan seluruh hasil panen di lantai bersih saja. Perlu di ingat terpal,tikar, atau lantai tidak boleh dalam kondisi basah maupun lembab, ini bisa menyebabkan perubahan warna pada sarang dan menurunkan kualitasnya.

2. Proses pemisahan sarang

Kemudian pisahkan sarang walet yang berbentuk mangkok, sudut, dan kakian menjadi 3 bagian. Mangkok yaitu berbentuk seperti mangkok pada umumnya, sudut memiliki bentuk persegi serta mempunyai 3 sudut, dan kakian berbentuk lurus seperti jari.

3. Wadah atau tempat menyimpan sarang

Sediakan 3 wadah sebagai tempat menyimpan sesuai dengan bentuknya masing-masing. Wadah penyimpanan biasanya berupa box berbahan plastik yang kemudian diberi lubang kecil untuk ventilasi udara agar ada ruang angin yang bisa keluar dari box tersebut. Fungsi dari ventilasi adalah untuk menghindari bau dan perubahan warna pada sarang saat disimpan. Sarang hasil panen biasanya masih dalam keadaan lembab atau memilki kadar air sekitar 3-5% di setiap kepingnya. Namun jangan lakukan penjemuran apalagi di bawah trik matahari untuk melakukan pengeringan, ini dapat menyebabkan perubahan warna dan penurunan kualitas sarang walet. Solusinya cukup simpan saja langsung kedalam box yang sudah ada ventilasinya.

4. Proses Memasukkan dan Penyimpanan

Masukkan sarang ke masing-masing wadah dengan menyesuaikan bentuk yang telah di filter. Masukkan sarang dengan hati-hati, jangan menekan dan menaruh barang di atasnya. Cukup letakkan tanpa membuatnya menjadi padat di dalam box penyimpanan. Kemudia tutup wadah yang telah di isi dan simpan di tempat yang kering dan terhindar dari paparan matahari.

5. Pengumpulan serpihan dan serbuk

Lanjutkan pengumpulan sisa serbuk atau sisa sarang yang tertinggal dari hasil filter atau pemilihan sarang walet. Kemudian masukkan ke wadah khusus untuk penyimpanan serbuk tersebut, selanjutnya simpan. Serbuk atau serpihan ini nantinya akan digunakan untuk sebagai bahan campuran dari parfum walet. Nah sekarang proses filter bisa dibilang sudah selesai dalam tahap ini.

Baca Juga: Ternak Burung Walet dan Proses Penetasan Telurnya

Bagaimana Cara Cuci Sarang Burung Walet?

Proses pencucian sarang burung walet biasanya dilakukan oleh para ahlinya dalam membersihkan sarang. Biasanya sebuhan perusahaan eksportir sudah menyediakan sejumlah karyawan serta ruangan khusus pencucian. Lantas bagaimana jika seorang petani walet ingin mencuci sarang walet sendiri? Hal ini diperlukan pengetahuan dan tahapan dan cara dalam mencuci sarang burung walet tersebut. Ikuti langkah di bawah ini untuk mengetahui apa saja yang perlu dipersiapkan dan bagaiman langkah dan prosesnya.

1. Ruangan Pencucian

Sarang burung walet harus diperlakukan secara teliti terutama saat menentukan tempat untuk pencuciannya. Kreteria tempat atau ruangan yang diperlukan adalah yang tertutup dan bersih, bebas dari debu, asap, kotoran, dan cahaya matahari. Idealnya ruangan perlu tempat yang cukup untuk proses pencucian, pengeringan, dan pemyimpanan hasil dari pencucian.

2. Perlengkapan

Sebelum mulai mencuci, perlu terlebih dahulu untuk menyediakan beberapa perlengkapan alat cuci sarang burung walet. Perlengkapannya sangat mudah ditemukan, bisa dibeli di toko bangunan ataupun di toko online seperti marketplace. Simak beberapa perlengkapan yang diperlukan:

  1. Pinset, fungsi dari alat ini untuk mencabut bulu yang ada pada sarang walet. Gunakan pinset yang berbahan anti karat.
  2. Sprayer atau alat penyemprot, fungsi alat ini untuk membasahi sarang walet yang masih kering untuk memudahkan dalam pencabutan bulu yang menempel.
  3. Wadah box transparan, ini fungsinya untuk menampung kotoran atau bulu burung walet yang telah dicabut atau dipisahkan dari sarang.
  4. Air bersih (bisa menggunakan air mineral botolan atau galon), fungsinya untuk membasahi sarang dalam proses pembersihan.
  5. Penjepit, alat ini berfungsi untuk membantu menjepit hasil sarang yang sudah dibersihkan.
  6. Mesin pengering, alat ini berfungsi untuk mengeringkan hasil sarang yang telah dicuci. Untuk opsianal bisa menggunakan kipas angin yang bersih dan bebas dari debu.
  7. Alat Pemanas, Alat ini berfungsi untuk melakukan pemanasan pada sarang walet untuk mematikan virus flu burung dan sejenisnya yang ada pada sarang tersebut.
  8. Sikat gigi lembut, fungsinya untuk menyikat sarang setelah pencabutan bulu.
  9. Terakhir box plastik transparan untuk menyimpan atau packing sarang yang sudah bersih, kering, dan dipanaskan.

3. Proses Pencucian Sarang Burung Walet

Ketika semua alat perlengkapan sudah disediakan, maka sudah bisa dilakukan dengan memulai pencucian sarang burung walet. Ikuti step di bawah ini untuk prosesnya:

Proses pencucian dan pencabutan bulu sarang burung walet – source gambari dari MitraUsahaTani.com

A. Pencabutan bulu

Untuk proses pencabutan bulu diperlukan beberapa alat seperti, pinset, sprayer, air mineral, wadah box transparan. Kemudian ikuti langkah dibawah ini:

  1. Isi sprayer dengan air mineral secukupnya.
  2. Ambil 1 keping sarang walet yang ingin dibersihkan, kemudian semprot menggunakan sprayer bertahap (3-4 kali). Lakukan ini hingga sarang terasa kenyal saat di sentuh dan usahakan tangan mengguankan sarung tangan karet yang bersih untuk menghindari sarang terkontaminasi dari bakteri yang ada di tangan.
  3. Jika sudah mulai kenyal, ambil lah pinset untuk mulai mencabut bulunya. Lakukan dengan hati-hati dan pelan-pelan saja, jangan sampai membuat sarang jadi sobek. Jika kondisi bulu terlatak di bagian dalam sarang, maka gunakanlah ujung pinset untuk membuka serat sarang secara perlahan, hingga bulu dapat diambil.
  4. Isi setengah dari wadah box transparan dengan menggunakan air mineral. Wadah ini difungsikan untuk rendaman danmenampung bulu yang dicabut dan beberapa serat dan serpihan sarang walet tersebut.
  5. Selanjutnya untuk sarang yang sudah bersih dari bulu, lakukan penyemprotan dengan sprayer 1-2 kali saja. Kemudian ambil sikat gigi lembut yang bersih dan belum pernah digunakan untuk membersihkan sisa kotoran dan pasir kecil yang masih menempel di sarang. Sikat secara perlahan, tidak perlu menekan sikat, dan lakukan proses penyikatan menggunakan 1 arah saja. Lakukan proses ini dibagian depan dan belakang dari sarang tersebut hingga semua sisi bebas dari kotoran dan pasir kecil.

B. Proses Pengeringan

Setelah sarang dibersihkan dan dipastikan tidak ada bulu, kotoran dan pasir kecil, maka bisa dilanjutkan dengan proses pengeringan. Di tahap ini alat yang diperlukan berupa kain bersih atau sejenisnya sebagai alas dari sarang yang ingin dikeringkan. Kemudian alat pengering, bisa menggunakan alat pengering khusus atau kipas angin sebagai alternatif, namun pastikan kipas angin dalam kondisi bersih dan bebas debu. Simak step by step proses pengeringannya di bawah ini:

  1. Ambil sarang yang sudah dibersihkan, kemudian lihat apakah ada sobek atau robek pada bagian sarang. Jika ada lakukan penambalan sarang menggunakan serpihan yang di rendam dalam wadah box. Tempelkan serpihan sarang ke bagian yang bolong atau sobek tersebut, kemudian jepit menggunakan alat penjepit.
  2. Untuk sarang yang selesai di jepit, letakkan di atas kain bersih.
  3. Susun semua sarang yang selesai dibersihkan dan ditambal serta dijepit, di atas kain tersebut. Kemudian berikan jarang sekitar 3-5cm antara setiap keping sarangnya.
  4. Kemudian letakkan kipas angin dan arahkan ke arah sarang yang telah disusun. Nyalakan kipas angin dengan kecepatan medium saja, agar sarang tidak tergeser akibat dari kecepatan kipas angin terlalu kencang.
  5. Proses pengeringan biasanya memakan waktu 24-36 jam dari awal dikeringkan.
  6. Setelah sarang benar-benar kering, lepaskan penjepit, pindahkan sarang ke dalam wadah box yang bersih dan kering. Selanjutnya proses pemanasan.

C. Pemanasan

Dikutip dari situs Dinas Kominfo Provinsi Jawa Timur yang memberi tahukan tata cara proses pemanasan dan fungsinya. Berikut penjelasannya :

Badan Karantina Pertanian (Barantan) melakukan pengembangan untuk alat pemanasan yang memenuhi kreteria dan syarat dari ekspor sarang burung walet.

Alat pemanas ini difungsikan untuk membersihkan sarang dari kontaminasi Virus Avian Influenza (AI) atau virus flu burung. Virus ini berasal dari jenis hewan unggas seperti (ayam, bebek, angsa, burung) yang dapat menularkan virus berbahaya yang bisa menyebabkan hingga kematian ke manusia.

Balai Uji Terap Teknik dan Metode Karantina Pertanian (BUTTMKP) Badan Karantina Pertanian sendiri juga melakukan pengembangan peralatan pemanasan sarang burung walet sebelum di ekspor. 

“SBW sebagai produk pangan harus berkualitas dan aman bagi konsumen. Pemanasan SBW demi menjamin keamanan SBW dari penyakit hewan. Hal ini disyaratkan oleh negara-negara tujuan ekspor SBW. Misalnya permintaan negara tujuan Tiongkok 70 derajat Celcius selama 3,5 detik, Australia 100 derajat Celcius,” kata Dokter Hewan Karantina Muda, Kamis (1/7).

Ika menjelaskan, bahwa telah dilakukan Uji Terap berdasarkan Keputusan Kepala Badan Karantina Pertanian tentang Pedoman Verifikasi terhadap Pemanasan Sarang Walet untuk Pengeluaran ke Negara Tiongkok 2732/KPTS/KR.120/K/12/2018, yaitu Desain alat dan verifikasi proses pemanasan SBW untuk dekontaminasi Virus Avian Influenza, dan Verifikasi perlakuan pemanasan terhadap SBW untuk menginaktivasi Virus Avian Influenza.

“Setiap perusahaan pengekspor SBW memiliki desain alat yang berbeda untuk pemanasan. Kami mengembangkan alat yang sederhana tetapi masih bisa memenuhi standar yang diharuskan untuk proses pemanasan yang distandarkan, ” ungkapnya.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk jenis alat ini yaitu Pertama, bentuk alat pemanas yang efisien. Kedua, ukuran dan ketebalan alat pemanas. Ketiga, Tingkat keamanan bahan terhadap pangan. Keempat, Sumber pemanas, Kelima, Bentuk rak pemanas, dan Keenam, Saluran pembuangan air hasil dan sisa pemanasan.

“Tipe produk SBW terdiri dari Mangkok, Kakian, Patahan, dan Hancuran. Setiap tipe berbeda proses dan waktu penanganan yang berbeda-beda,” tutur Ika. Sumber: (kominfo.jatimprov.go.id)

Untuk memperjelas kutipan tersebut, bahwa cara dan proses pemanasan tersebut memiliki standar masing-masing dari setiap negara yang melakukan permintaan atau sebagai negara importir. Standar yang dimaksud yakni proses pemanansan selama 3.5 detik dengan suhu panas 70 derajat celcius, ini adalah salah satu contoh syarat standar untuk ekspor ke Tiongkok.

Fungsi dari pemanasan tersebut untuk pembebasan sarang dari kontaminasi virus seperti Avian Influenza. Dan proses ini sudah menjadi salah satu syarat di terimanya sarang burung walet di badan karantina. Selanjutnya adalah proses packing sarang burung walet.

Baca Juga: Cara Memelihara Burung Walet Gedung atau Rumah

Bagaimana Cara Packing Sarang Burung Walet?

Untuk tahap ini adalah pembungkusan sarang burung walet yang bersih dan telah melaui proses yang telah dijelaskan di atas. Simak proses dan cara packingnya:

Proses packing sarang burung walet -source gambar dari KilasBekasi.id
  1. Sediakan wadah box transparan sebagai wadah packing sarang.
  2. Gunakan sarung tangan karet bersih untuk mengambil dan menaruh sarang.
  3. Masukkan sarang ke dalam wadah box dan sesuaikan setiap kepingnya sama dengan bentuk sarangnya.
  4. Berikan label atau brand sesuai keinginan.
  5. Tutup wadah box yang sudah di isi dengan sarang, hingga tak ada celah udara yang masuk. Kemudian pastikan isi box tidak terlalu padat.
  6. Masukkan semua wadah box yang telah berisi kedalam kotak kardus, kemudian tutup dengan plester kertas.

Sampai disini proses packing telah selesai dan sarang burung walet bersih siap dikirim. Selanjutnya perlu diketahui dan dipelajari juga untuk syarat-syarat pengiriman atau ekspor. Jika tidak bisa memenuhi salah satu proses di atas dan syarat-syarat pengiriman tersebut, maka petani bisa mencoba melakukan penjualan hasil panen sarang burung walet kotor pada pengepul lokal.

Petani dapat menjual hasil panen sarang burung walet dengan cukup melakukan proses filter saja, tanpa harus melakukan pencucian. Disini petani disebut menjual sarang walet kotor kepada pengepul, memang untuk dari segi harga lebih murah daripada hasil walet yang sudah dibersihkan.

Kemudian terakhir bisa juga bekerjasama dengan beberapa perusahaan di Indonesia yang telah terkoneksi dengan importir luar negeri. Dengan bekerjasama, petani cukup melakukan filter, cuci, dan packing tanpa harus melengkapi persyaratan dan administrasi untuk ekspor sarang burung walet. Beberapa perusahaan juga ada yang dapat menerima sarang burung walet dalam keadaan kotor atau belum dibersihkan, yang artinya petani cukup melakukan filterisasi saja.

Nah mungkin sampai disini pembahasan kita tentang cara dan proses filter, cuci, hingga packing sarang burung walet. Semoga dapat menjadi informasi bermanfaat bagi teman-teman petani sekalian.

Leave a Comment