Jenis Burung Walet: Habitat, Ciri Khas, dan Karakter

Walet atau Collocalia vestila merupakan tipe burung dengan sayap meruncing, bulu bercorak gelap, serta ekor panjang. Burung yang hidup di wilayah pemukiman, gua, serta ruangan besar ini dikira selaku binatang legendaris.

Perihal tersebut diakibatkan sebab manfaat sarangnya yang baik buat kesehatan dan mitos- mitos terpaut walet yang telah diketahui luas di golongan warga Indonesia.

Memahami apa itu Burung Walet

Burung walet merupakan salah satu burung dengan keahlian terbang kilat. Kecepatan terbangnya menggapai 31 m per detik ataupun 112 kilometer/ jam. Bila dihitung, dalam setahun jarak terbangnya bisa menggapai sepanjang 200. 000 kilometer.

Apalagi dalam seumur hidupnya, walet sanggup terbang sampai 2 juta km. Jarak tersebut setara terbang ke bulan sampai 5 kali.

Tulang walet secara sepadan mempunyai dimensi lebih panjang dari mayoritas burung yang lain. Kemampuannya dalam mengganti sudut antara tulang sayap dengan kaki depannya membuat kelihaian terbangnya sangat mumpuni. Burung yang masih berkerabat dengan kolibri ini memiliki keahlian manuver yang sangat luar biasa dikala di hawa.

Burung yang populer dengan manfaat sarangnya ini banyak ditemui di kawasan Asia Tenggara, paling utama di kawasan Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam, Filiphina, Kamboja, sampai Laos.

Berkembang kembang walet sangat sesuai di wilayah beriklim tropis dengan curah hujan tinggi. Oleh karena itu, sebaran walet tidak ditemui di kawasan Eropa, Amerika, ataupun Afrika.

Para pakar taksonomi telah lama mengklasifikasikan walet serta burung layang- layang selaku saudara dekat burung kolibri. Penemuan Jungornitihidae( semacam saudara kolibri- walet) dan burung kolibri primitif seperti Eurotrochilus semakin mengokohkan fakta kalau walet berkerabat dengan kolibri.

Bersumber pada taksonomi tradisional, burung walet serta burung layang- layang ditempatkan dalam ordo yang sama dengan keluarga burung kolibri. Sebaliknya taksonomi Sibley- Ahluquist menempatkan kelompok burung dari filum Chordata ini selaku luar biasa ordo Trocholiformes.

Pada biasanya, klasifikasi burung walet lumayan rumit. Ulasan tipe serta spesiesnya banyak jadi bahan perdebatan. Analisis tingkah laku dan suaranya tergolong ruwet pada evolusi paralel secara universal. Sebaliknya analisis watak morfologinya menampilkan keseragaman.

Jenis Burung Walet

Terdapat beberapa tipe burung walet yang bisa ditemui di bermacam wilayah. Masing- masing tipe mempunyai karakteristiknya secara spesial, begitu pula perilakunya dalam membuat sarang. Berikut sebagian tipe burung walet yang sangat kerap ditemui, antara lain:

1. Burung Walet Putih

Walet putih, ataupun Aerodramus fuciphagus, merupakan spesies burung walet yang diketahui mempunyai sarang bermutu besar serta umumnya ditemui di Asia Tenggara, tercantum di Indonesia. Burung ini umumnya hidup di wilayah perbukitan ataupun pegunungan serta bersarang di gua- gua ataupun celah di tebing karst.

Walet putih mempunyai dimensi badan yang kecil dengan panjang dekat 11 sampai 12 sentimeter serta berat dekat 20 sampai 25 gr. Burung ini mempunyai warna badan coklat kehitaman dengan sayap serta ekor yang lebih hitam. Matanya bercorak gelap serta paruhnya bercorak abu- abu hitam.

Sarang burung walet putih dibuat dari air liur ataupun air ludah yang dihasilkan dari kelenjar liurnya serta setelah itu membeku jadi substansi kaku yang diketahui selaku sarang walet. Sarang ini mempunyai rasa yang lembut serta kenyal, serta umumnya digunakan selaku bahan dalam pembuatan sup ataupun suplemen kesehatan.

Sayangnya, populasi walet putih terancam punah sebab perburuan yang kelewatan serta peluluhlantahkan habitat alaminya. Oleh sebab itu, butuh terdapatnya upaya buat melindungi serta melindungi populasinya supaya senantiasa lestari serta bisa terus membagikan khasiat untuk manusia. Sebagian upaya yang dicoba antara lain merupakan pembuatan gedung ataupun rumah dan penangkaran buat burung walet, proteksi habitat alaminya, dan pengawasan serta penegakan hukum terhadap perburuan yang ilegal.

2. Burung Walet Hitam

Walet gelap ataupun yang pula diketahui dengan istilah walet gua merupakan spesies burung penghasil sarang bermutu besar yang tersebar di Asia Tenggara, tercantum di Indonesia. Burung ini mempunyai habitat natural di gua- gua, paling utama di wilayah karst yang mempunyai formasi geologi spesial.

Walet gelap mempunyai dimensi badan yang kecil dengan panjang dekat 14 sampai 15 sentimeter serta berat dekat 25 sampai 30 gr. Burung ini mempunyai warna bulu coklat kehitaman dengan bercak putih pada bagian leher serta perut. Burung ini pula mempunyai paruh yang pendek serta lebar dan sayap yang panjang serta lancip.

Sama semacam burung walet putih, walet gelap pula menciptakan sarang bermutu besar yang dibuat dari air liur ataupun air ludah yang dihasilkan dari kelenjar liurnya. Sarang walet gelap mempunyai rasa yang kenyal serta sedikit lebih hitam daripada sarang walet putih. Sarang ini digunakan selaku bahan dalam pembuatan sup ataupun suplemen kesehatan yang dipercaya mempunyai banyak khasiat untuk kesehatan manusia.

Tetapi, populasi walet gelap dikala ini terancam punah akibat perburuan yang kelewatan serta peluluhlantahkan habitat alaminya. Oleh sebab itu, butuh terdapatnya upaya konservasi serta proteksi terhadap burung walet gelap serta habitatnya, semacam pembuatan walet farm ataupun penangkaran walet gelap, rehabilitasi habitat gua yang rusak, dan pengawasan serta penegakan hukum terhadap perburuan yang ilegal.

Walaupun mempunyai kesamaan dalam menciptakan sarang bermutu besar, walet gelap serta walet putih mempunyai perbandingan dalam habitat natural, dimensi badan, warna bulu, serta pula warna sarangnya.

3. Burung Walet Gunung

Walet gunung( Aerodramus hirundinaceus) merupakan tipe yang jadi fokus dalam peternakan sarang burung walet. Tipe ini umumnya ditemui di wilayah pegunungan Asia Tenggara, tercantum di Indonesia, serta hidup dalam koloni yang besar di gua- gua ataupun celah- celah batu di wilayah pegunungan.

Burung walet gunung mempunyai nilai harga sarang yang besar sebab berharga selaku bahan baku suplemen kesehatan serta hidangan elegan. Peternak umumnya membudidayakan burung ini buat memproduksi sarang buat keperluan secara komersial. Tidak hanya itu, peternak pula wajib mencermati faktor- faktor area yang berarti buat melindungi kesehatan serta kesejahteraan burung walet, semacam temperatur, kelembapan, serta kebersihan sarang.

Buat tingkatkan produktivitas serta mutu sarang burung walet gunung, peternak bisa memakai bermacam metode pemeliharaan semacam membagikan pakan yang pas, membetulkan mutu hawa di sarang, serta melaksanakan perawatan teratur terhadap sarangnya. Perihal ini bisa menolong tingkatkan kesehatan serta tingkatkan penciptaan dari sarang tersebut buat memperoleh hasil yang bermutu besar.

Tetapi demikian, upaya konservasi buat melindungi populasi burung walet gunung di alam liar pula butuh dicoba buat menjauhi terbentuknya perburuan liar yang bisa mengecam kelestarian populasinya. Oleh sebab itu, peternak pula bisa berfungsi aktif dalam upaya konservasi serta melaksanakan budidaya burung walet dengan metode yang ramah area serta berkepanjangan.

Baca Juga: Cara Buat, Bahan dan Fungsi Parfum Burung Walet

Habitat

Burung walet bisa ditemui di goa- goa yang sedikit sinar matahari. Sesungguhnya habitat walet tidak cuma di tempat tersebut, asalkan penuhi ketentuan selaku tempat yang aman, burung ini bisa tinggal dimanapun. Ketentuan tempat yang disukainya merupakan redup, luas, serta jauh dari jangkauan cahaya matahari.

Burung dengan bentangan sayap panjang ini bisa tinggal di tempat bersuhu antara 26 sampai 40 derajat celcius. Kelembaban hawa yang besar dari 80- 90% pula sangat sesuai selaku habitatnya. Umumnya burung walet bisa ditemukan di kawasan dataran rendah dengan ketinggian kurang dari 1000 mdpl.

Di Indonesia, burung dengan harga sarangnya yang mahal ini bisa ditemukan di bermacam provinsi. Lewat suaranya yang nyaring, sangat gampang menciptakan sarang serta koloni dari burung pemangsa serangga ini. Sarangnya yang mahal serta dicari pembeli, tidak tidak sering tipe burung ini pula banyak dibudidayakan.

Ciri dan Karakteristik

Burung walet ialah salah satu burung pemakan serangga terbiasa terbang tanpa henti ataupun aerial. Ciri sangat utama merupakan warna bulunya yang kehitaman.

Dengan kakinya yang kecil, tipe burung ini tidak sempat hinggap di tumbuhan ataupun di atas kabel listrik. Walet lebih suka terletak dalam ruangan tertutup semacam goa.

Buat memudahkan menguasai gimana ciri serta identitas walet, berikut merupakan penjelasannya:

1. Wujud Fisik

Burung walet mempunyai identitas raga yang khas serta membedakannya dengan tipe burung yang lain. Secara universal, mempunyai dimensi badan yang relatif kecil serta ramping, dengan panjang badan berkisar antara 9- 20 centimeter bergantung dari spesies serta tingkatan kedewasaannya. Binatang dengan sikap unik ini populer bahagia terbang serta tidak begitu suka bertengger. Berikut merupakan sebagian karakteristik serta karakternya:

  • Mempunyai badan yang ramping serta aerodinamis yang memungkinkannya buat terbang dengan kilat serta lincah.
  • Mempunyai sayap yang panjang serta runcing, yang pula menolong dalam penerbangan mereka yang kilat serta lincah.
  • Mempunyai paruh yang pendek serta lebar, yang berperan buat menangkap serta menelan serangga yang jadi makanannya.
  • Mempunyai mata yang besar, yang memungkinkannya buat memandang dengan jelas di dalam gua ataupun di malam hari kala mereka mencari makan.

Kebanyakan burung walet mempunyai bulu bercorak hitam, semacam coklat kehitaman ataupun abu- abu, walaupun terdapat sebagian tipe yang mempunyai warna yang lebih terang semacam walet merah serta walet biru.

Mempunyai kaki yang pendek serta lebar, yang berperan buat melekat pada bilik gua dikala mereka bersarang.

Salah satu karakteristik unik dari burung walet merupakan kelenjar liur yang mereka miliki di dalam mulut yang menciptakan air liur yang digunakan buat membuat sarangnya sendiri.

2. Metode Membuang Kotoran

Burung dengan nama latin Collocalia vestita ini merupakan binatang yang terbiasa melindungi kebersihan. Gimana tidak, walet tidak sempat membuang kotoran di dalam sarangnya.

Metode burung walet membuang kotoran merupakan lewat anus yang terletak di balik bagian panggulnya. Kotorannya berupa cair serta tidak padat, dengan warna yang cenderung kehitaman sebab memiliki banyak melamin pigmen. Kotoran tersebut pula memiliki amonia yang lumayan kokoh sehingga dapat memunculkan bau yang tidak nikmat.

Dikala hendak membuang kotoran, burung walet hendak memundurkan pantatnya sampai ke bibir sarang. Setelah itu dengan metode seperti itu kotoran walet jatuh ke wilayah yang lain. Perihal ini pulalah yang membuat sarang jadi bersih leluasa dari kotorannya. Harga sarang walet sangat besar di pasaran serta digunakan selaku bahan santapan dan obat tradisional

Burung walet membuang kotorannya secara tertib, umumnya dikala mereka lagi terbang di hawa ataupun kala mereka terletak di dalam sarang. Dikala lagi terbang, letaknya hendak membungkuk ke depan serta menghasilkan kotoran dari anusnya, yang hendak jatuh ke dasar serta tidak menimpa badannya sendiri. Sebaliknya dikala terletak di dalam sarang, kotoran hendak jatuh ke lantai sarang serta menumpuk di bawahnya.

Walaupun kotorannya mempunyai bau yang kurang nikmat, tetapi kotoran ini sesungguhnya mempunyai nilai ekonomi yang besar sebab memiliki nutrisi yang baik buat tumbuhan. Oleh sebab itu, kotoran tersebut kerap diambil oleh petani serta peternak buat dijadikan selaku pupuk organik yang efisien.

Baca Juga: Manfaat Sarang Walet, Cara Masak dan Konsumsinya

3. Sarang Walet

Burung walet sangat populer hendak sarangnya. Banyak orang yang memburu sarangnya selaku bahan santapan serta obat- obatan. Tetapi sebab perburuannya yang susah, tidak heran bila harga sarang walet sangat besar.

Sarang walet secara universal mempunyai warna putih kecoklatan. Namun pada sebagian tipe walet lain ada karakteristik khas sarang yang berbeda pula. Misalnya buat walet putih, tipe burung ini mempunyai sarang putih kekuningan serta lebih tebal.

Sarang walet merupakan struktur yang dibentuk oleh burung walet buat tempat bertelur, tumbuh biak, serta istirahat. Dengan mempunyai karakteristik serta ciri tertentu yang bisa membedakannya dari sarang burung yang lain.

Awal, sarang walet umumnya dibentuk di tempat yang besar, semacam di dasar jembatan, di dasar atap, ataupun di tebing tebing. Sarang walet pula umumnya terletak di tempat yang terlindungi dari hujan serta cahaya matahari langsung, sehingga temperatur di dalam sarang relatif normal.

Kedua, sarang dibuat dari hasil natural, semacam air liur burung walet serta tangkai rumput laut. Air liurnya memiliki bahan yang lengket serta dapat mengikat material lain, sehingga air liur ini digunakan buat merekatkan bahan- bahan yang lain. Sarang walet yang sudah jadi umumnya bercorak putih serta terasa kenyal kala dijamah.

Ketiga, mempunyai dimensi yang bermacam- macam, bergantung pada spesies burung yang buatnya. Sarang yang terbuat oleh walet gelap cenderung lebih besar serta berupa lonjong, sebaliknya yang terbuat oleh walet putih cenderung lebih kecil serta berupa bundar.

Keempat, sarang walet pula mempunyai nilai ekonomi yang besar sebab dikira selaku santapan elegan di sebagian negeri. Sarang walet diolah jadi sup serta dikira mempunyai manfaat kesehatan yang besar.

Kesimpulan

Burung walet pada awal mulanya berhabitat di wilayah pegunungan serta perbukitan. Semenjak sarang walet dikenal memiliki manfaat yang baik buat kesehatan serta kecantikan, banyak warga di Asia Tenggara yang membudidayakannya. Salah satu budidaya paling banyak merupakan di Indonesia, dengan membuat suatu gedung dengan sebagian peralatan buat menarik supaya bersarang di dalam gedung.

Perihal tersebut lumayan jitu membuat gedung disarangi oleh para burung walet tersebut. Dari sebagian tipe semacam yang dibahas di atas, buat tipe umumnya dapat menyesuaikan diri serta bersarang di dalam gedung yakni walet gelap, tetapi dapat pula walet putih.

Karakteristik wujud dari sarang walet tersebut umumnya berupa mangkok, sudut, serta garis lurus memanjang ataupun biasa diucap kakian. Hingga disini ulasan kita, sekian terima kasih serta mudah- mudahan berguna.

Leave a Comment